Wednesday 8 April 2015

Pasar Rawa Indah


Pasar tradisional identik sebagai tempat yang becek, banyak sampah, lalat, dan semrawut. Bila terus dibiarkan, tentu bisa menjadi sumber penyakit. Tapi siapa sangka, Pasar Rawa Indah di Jalan KS Tubun, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, jadi percontohan di Indonesia.
Itu terjadi medio 2009 lalu, di masa kejayaan pasar terbesar di Kota Taman ini saat go nasional. Ihwalnya berasal dari Kementerian Kesehatan yang saat itu dipimpin Endang Rahayu Sedyaningsih.
Bontang masuk dalam deretan 10 percontohan pasar sehat terbaik di Indonesia. Selain Bontang --yang mewakili Kaltim -- provinsi lain adalah Payakumbuh (Sumatera Barat), Metro (Lampung), Cibubur (Jakarta Timur), Sragen (Jawa Tengah), Pekalongan (Jawa Tengah), Gunung Kidul (Yogyakarta), Malang (Jawa Timur),
Gianyar (Bali), dan Mataram (NTB).
Dalam survei Kementerian Perdagangan (2010-2011), ada 9.559 pasar tradisional di Tanah Air. Sementara dari survei Kementerian Dalam Negeri (2010), ada 7.886 pasar desa. Namun dari sekian banyak, 95 persen bangunannya sudah tidak layak karena sudah berumur lebih dari 25 tahun.
Kondisi pasar juga sering tidak sehat dengan sistem pembuangan yang tidak baik, tak ada zoning, drainase yang tidak baik, kebersihan yang buruk, akhirnya dapat membuat pasar menjadi sumber dari berbagai penyakit.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan sejak tahun 2009 menyelenggarakan pasar sehat sebagai salah satu strategi dalam Implementation of National Strategic for Preventing Avian Influenza (INSPAI) bekerjasama dengan WHO dengan dana Uni Eropa. (jm13)

No comments:

Post a Comment

tambahkan komentar anda