Wednesday 15 August 2012

Kisah Cinta Rosulullah Kepada Siti Khodijah

Kisah indah Nabi Muhammad saw dan Siti Khadijah ra. selalu berkesan untuk dibaca. Dan entah mengapa aku tak pernah bosan membacanya. * Cinta sejati dan kesetiaan mencintai diukur setelah perkawinan, bahkan lebih terbukti setelah kepergian yang dicintai. Kendati Nabi Muhammad saw. Sangat mencintai Aisyah ra., namun cinta beliau kepada Siti Khadijah ra. pada hakekatnya melebihi cintanya beliau kepada Aisyah ra., bahkan cinta itu melebihi semua cinta yang dikenal umat manusia terhadap lawan jenisnya. Sementara hikayat tentang cinta, seperti Romeo dan Juliet, Lailah dan Majnun, tidak teruji melalui kehidupan bersama mereka sebagai suami istri. Karena itu, sekali lagi dikatakan bahwa cinta Rasulullah saw. Kepada Khadijah ra. Adalah puncak cinta yang diperankan oleh seorang laki-laki kepada perempuan dan sebaliknya. Sangat besar rasa cinta Rasulullah kepada Khadijah, sampai-sampai Aisyah mengatakan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, “Tidak pernah aku merasa cemburu kepada seorang pun dari istri-istri Rasulullah seperti kecemburuanku terhadap Khadijah. Padahal aku tidak pernah melihatnya. Tetapi Rasulullah seringkali menyebut-nyebutnya. Jika ia memotong seekor kambing, ia potong-potong dagingnya, dan mengirimkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Maka aku pun berkata kepadanya, “Sepertinya tidak ada wanita lain di dunia ini selain Khadijah…!” Maka berkatalah Rasulullah, “Ya, begitulah ia, dan darinyalah aku mendapatkan anak.” Dalam suatu riwayat dikisahkan, suatu saat Aisyah merasa cemburu, lalu berkata, “Bukankah ia (Khadijah) hanya seorang wanita tua dan Allah telah memberi gantinya untukmu yang lebih baik darinya? (maksud Aisyah yang menggatikan Khadijah adalah dirinya). Maka Belaiu pun marah sampai berguncang rambut depannya. Lalu Beliau bersabda, “Demi Allah! Ia tidak memberikan ganti untukku yang lebih baik darinya. Khadijah telah beriman kepadaku ketika orang-orang masih kufur, ia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, ia memberikan hartanya kepadaku ketika manusia lain tidak mau memberiku, dan Allah memberikan kepadu anak darinya dan tidak memberiku anak dari yang lain.” Maka aku berkata dalam hati,” Demi Allah, aku tidak akan lagi menyebut Khadijah dengan sesuatu yang buruk selama-lamanya.” Ketika Aisyah ingin menampakkan kelebihannya atas Khadijah, ia berkata kepada Fatimah ra., putri Nabi dari Khadijah ra.: “Aku gadis ketika dinikahi ayahmu sedang ibumu adalah janda ketika dinikahi ayahmu.” Rasul saw. Yang mendengar ucapan ini dari putrinya yang mengeluh bersabda: “Sampaikanlah kepadanya ‘Ibuku (maksudnya Khadijah ra) lebih hebat dari engkau, beliau menikahi ayahku yang jejaka, sedang engkau menikahinya saat beliau duda.” Disamping itu Rasulullah tidak memadu Khadijah dengan wanita lain, sedang semua istri selainnya dimadu. Teman-teman Khadiijah pun masih diingat oleh Rasul dan berpesan kepada putri-putri beliau agar terus menjalin hubungan kasih dengan mengirimkan hadiah-walau sederhana- kepada mereka. Ketika Fath Makkah, yakni hari keberhasilan rasul saw memasuki kota Mekkah bersama kaum Muslim, beliau berkunjung ke lokasi rumah Khadijah ra., karena rumah itu sendiri telah tiada. Beliau juga-pada hari itu- menyendiri, di tengah kesibukan bersama pasukan kaum Muslim, dengan seorang wanita tua sambil bercakap-cakap dengan wajah berseri-seri. Aisyah ra yang melihat hal tersebut bertanya:”Siapa orang itu dan apa yang dibicarakannya?” Ternyata wanita tua itu sobat karib Khadijah ra dan pembicaraan Nabi saw dengannya berkisar pada kenangan manis masa lalu. Gerak langkah suara dan ketukan pintu yang biasa dilakukan Khadijah ra pun terus segar dalam benak dan pikiran beliau. Suatu ketika beliau mendengar ketukan dan suara serupa. Beliau berkomentar:”Ini cara ketukan Khadijah. Saya duga yang dating adalah Hala ( saudara perempuan Khadijah ra.) dan ternyata dugaan beliau benar. Demikianlah keagungan cinta Rasulullah swa. kepada Khadijah ra. Yang akan tetap terukir indah sepajang zaman.

Wednesday 21 March 2012

Seni Menata Diri Dalam Bergaul

Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke
hati yang penuh keikhlasan, yang insya Allah
akan terasa sangat indah dan menyenangkan.
Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya
demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan
pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.
1. AKU BUKAN ANCAMAN BAGIMU
Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan
orang lain, terlebih kalau kita simak Rasulullah
Saw. bersabda, "Muslim yang terbaik adalah
muslim yang muslim lainnya selamat/merasa
aman dari gangguan lisan dan tangannya." (HR.
Bukhari)
a. Hindari penghinaan
Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan,
penghinaan dalam bentuk apapun terhadap
seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh,
dan sebagainya, jangan pernah dilakukan, karena
tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan,
mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan
sakit hati serta rasa dendam.
b. Hindari ikut campur urusan pribadi
Hindari pula ikut campur urusan pribadi
seseorang yang tidak ada manfaatnya jika kita
terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang
punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang
bila terusik niscaya akan menimbulkan
keberangan.
c. Hindari memotong pembicaraan
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara
kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal,
berbeda halnya bila uraian tuntas dan kemudian
dikoreksi dengan cara yag arif, niscaya kita pun
berkecenderungan menghargainya bahkan
mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita
untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi
dengan cara yang terbak pada waktu yang tepat.
d. Hindari membandingkan
Jangan pernah dengan sengaja
membandingkan jasa, kebaikan, penamplan,
harta, kedudukan seseorang sehingga yang
mendengarnya merasa dirinya tidak berharga,
rendah atau merasa terhina.
e. Jangan membela musuhnya, mencaci kawannya
Membela musuh maka dianggap bergabung
dengan musuhnya, begitu pula mencaci kawannya
berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yang
netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan
bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah
harus siap menjalani proses dan tahapan.
f. Hindari merusak kebahagiannya
Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah
melakukan tindakan yang akan merusak
kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang
merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar
negeri, padahal kita tauh persis bahwa barang
tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu
menyampaikannya, biarlah dia berbahagia
mendapatkan oleh-oleh tersebut.
g. Jangan mengungkit masa lalu
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan,
aib atau kekurangan yang sedang berusaha
ditutupi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki
kesalahan yang sangat ingin disembunyikannya,
termasuk diri kita, maka jangan pernah usil
untuk mengungkit dan membeberkannya , hal
seperti ini sama denga mengajak bermusuhan.
h. Jangan mengambil haknya
Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak
orang lain, setiap gangguan terhadap hak seseorang
akan menimbulkan asa tidak suka dan
perlawanan yang tentu akan merusak hubungan..
Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita,
agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan
orang lain.
i. Hati-hati dengan kemarahan
Bila anda marah, maka waspadalah karenan
kemarahan yang tak terkendali biasanya
menghasilkankata dan perilaku yang keji, yang
sangat melukai, dan tentu perbuatan ini akan
menghancurkan hubungan baik di lingkungan
manapun. Kita harus mulai berlatih
mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak
usah sungkan untuk meminta maaf andai kata
ucaan dirasakan berlebihan.
j. Jangan menertawakannya
Sebagian besar dari sikap menertawakan
seseorang adalah karena kekurangannnya, baik
sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain
sebagainya, dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak
pada tempatnya serta berlebihan akan
mengundang rasa sakit hati.
k. Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan
bau mulut
Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol
penampilan, bau badan atau mulut kita, karena
penampilan atau bau badan yang tidak segar akan
membuat orang lain merasa terusik
kenyamanannya, dan cenderung ingin
menghindari kita.
2. AKU MENYENANGKAN BAGIMU
a. Wajah yang selalu cerah ceria
Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau
pernah besabda, "Janganlah terlalu membebani
jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah
dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu,
sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-
beban yang berat, ia akan menjadi buta". (Sunan
Abu Dawud).
b. Senyum tulus
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali
dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yang
menatapnya. Senyum adalah sedekah, senyuman
yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke
dalam lubuk hati siapapun, senyum adalah
nikmat Allah yang besar bagi manusia yang
mencintai kebaikan. Senyum tidak dimiliki oleh
orang-orang yang keji, sombong, angkuh, dan
orang yang busuk hati.
c. Kata-kata yang santun dan lembut
Pilihlah kata-kata yang paling sopan dengan
dan sampaikan dengan cara yang lembut, karena
sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah,
ketika berbincang dengan para sahabatnya,
sehingga terbangun suasana yang menyenangkan.
Hindari kata yang kasar, menyakitkan,
merendahkan, mempermalukan, serta hindari
pula nada suara yang keras dan berlebihan.
d. Senang menyapa dan mengucapkan salam
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang
paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan
salam. Jabatlah tagan kawan kita penuh dengan
kehangatan dan lepaslah tangan sesudah diepaskan
oleh orang lain, karena demikianlah yang
dicontohkan Rasulullah. Jangan lupa untuk
menjawab salam dengan sempurna dan penuh
perhatian.
e. Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan
Rasulullah jikalau berbincang dengan para
sahabatnya selalu berusaha menghormati dengan
cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum
jika sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub
ketika sahabatnya mengisahkan hal yang
mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya
sangat diutamakan oleh Rasulullah.
f. Senangkan perasaannya
Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap
sesuatu yang layak dipuji sambil kita kaitkan
dengan kebesaran Allah sehingga yang dipuji pun
teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya,
nyatakan terima kasih dan do’akan. Hal ini akan
membuatnya merasa bahagia. Dan ingat jangan
pernah kikir untuk berterima kasih.
g. Penampilan yang menyenangkan
Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi dan
harum. Menggunakan pakaian yang baik
bukanlah tanda kesombongan, Allah Maha Indah
dan menyukai keindahan, tentu saja dalam batas
yang sesuai syariat yang disukai Allah.
h. Maafkan kesalahannya
Jadilah pemaaf yang lapang dan tulus
terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain
kepada kita, karena hal ini akan membuat
bahagia dan senang siapapun yang pernah
melakukan kekhilafan terhadap kita, dan tentu hal
ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.
3. AKU BERMANFAAT BAGIMU
Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa
yang kita dapatkan tapi dari nilai mamfaat yang
ada
dari kehadiran kita, bukankah sebaik-baik
diantara manusia adalah orang yang paling
banyak
mamfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.
a. Rajin bersilaturahmi
Silaturahmi secara berkala, penuh perhatian,
kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya
beberapa saat, benar-benar akan memiliki kesan
yang mendalam, apalagi jikalau membawa
hadiah, insya Allah akan menumbuhkan kasih
sayang.
b. Saling berkirim hadiah
Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa
saling memberi dan berkirim hadiah akan
menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut
miskin dengan memberikan sesuatu, karena Allah
yang Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan
jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yang
tulus.
c. Tolong dengan apapun
Bersegeralah menolong dengan segala
kemampuan, harta, tenaga, wakt atau setidaknya
perhatian yang tulus, walau perhatian untuk
mendengar keluh kesahnya. Apabila tidak
mampu, maka do’akanlah, dan percayalah bahwa
kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan
dibalas dengan sempurna oleh Allah.
d. Sumbangan ilmu dan pengalaman
Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan
ilmu dan pengalaman yang dimiliki, kita harus
berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada
pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan
orang lain.
Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat
dengan tulus ikhlas maka, kebahagiaan dalam
bergaul dengan siapapun akan tersa nikmat,
karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang
melainkan kenikmatan kita adalah melakukan
sesuatu untuk orang lain. Semata karena Allah
SWT.

Asal Usul Nama Serangga Tomcat

Serangga tomcat yang baru-baru ini
meresahkan warga telah membuat banyak
orang resah. Racun yang terdapat pada
binatang ini bisa membuat dermatitis. Kulit
melepuh, gatal dan mengeluarkan cairan.
Ciricara.com telah meberikan informasi untuk
menangani serangan tomcat dan juga ciri-ciri
hewan ini. Kali ini ciricara.com akan
memberitahu asal mula nama serangga ini.
Serangga ini memiliki ciri fisik yang cukup
menarik. Dia memilik bentuk fisik seperti
semut namun tergolong dalam keluarga
kumbang. Kumbang ini memiliki kepala
berwarna hitam dengan dada dan perut yang
berwarna oranye sedangkan warna sayapnya
adalah kebiruan. Warna-warna mencolok
pada badannya berfungsi sebagai peringatan
bagi predator bahwa serangga ini beracun
sedangkan panjang tubuh hewan ini adalah
7-10 milimeter. Menurut guru besar ilmu
serangga dari institut pertanian bogor (IPB),
Aunu Rauf di kompas.com, serangga ini tidak
terlalu asing bagi masyarakat dan di beberapa
wilayah di Indonesia. Menurutnya hewan ini
adalah spesies kumbang Pederus Fuscipes.
Orang-orang biasanya menyebut kumbang ini
dengan nama semut kanai atau semut kayap
di beberapa wilayah Indonesia. Aunu juga
menyebut bahwa nama tomcat diambil
mungkin karena bentuknya yang sekilas
mirip dengan pesawat tomcat F-14 milik
Amerika. Tomcat juga adalah nama obat di
luar negeri yang digunakan untuk mengontrol
hama hewan pengerat dan juga lem semut.
Dalam bahasa inggris kumbang jenis ini
biasa disebut Rove Beetle. Serangga ini masuk
dalam keluarga Staphylinidae yang terdiri
dari ribuan genus dan kurang lebih terdapat
46.000 spesies. Tomcat masuk dalam salah
satu genus Paederus. Total spesies yang masuk
dalam genus ini ada 12. Meskipun hewan ini
beracun namun keberadaan hewan ini juga
membawa manfaat bagi petani. Biasanya
mereka tertarik dengan cahaya lampu oleh
sebab itu hewan ini masuk ke dalam komplek
kediaman warga.

Tuesday 21 February 2012

update twitter via penjahat_baik









Wednesday 1 June 2011

Ketindis Lemari

judulnya aja aneh gimana ma ceritanya hahha lanjut aja bacanya biar gak penasaran,,, kemarin sewaktu lagi asyik-asyik nonton TV ponaanku datang terus mencet remot tv sesuka hati gak liat apa orang tua pada nonton hahhah jadi orang tua dulu... agak lama mencet-mencet remote gak berhenti gak jelas mau nontonnya apa langsung aja dari belakang saya jitak kepalanya kamu kira kamu punya mata sendiri main gnati-ganti channelnya gak jelas begitu... dengan muka jengkelnya sang ponaan mundur dan duduk manis, tau gak kamu itu sekarang enak nonton TV udah ada berwarna gak seperti dulu kita nontonnya hitam putih, sambung kakakku lagi iya bener itu channelnya cuma TVRI aja lagi gak ada channel2 yang lain yang di nonton cuma kisah-kiisah perjuangan sama si unyil sambil senyum TV nya juga gak punya remote... sambung mamaku lagi mama juga ingat waktu pengen nonton di rumah orang aja harus bayar 25 rupiah satu kali nonton mana pergi nontonnya jauh sampe berkilo-kilo jauhnya... pernah waktu mama sama om mu mau nonton tapi gak punya uang minta sama nenekmu ma kakekmu gak di kasih jadi mama sama om mu cari sendiri ampe naik keatas lemari nah sewaktu naik keatas lemari om mu juga naik pas waktu bersamaan naik itu lemarinya goyang-goyang dan trus BRakkkkKKKKkkkkksss... mama ma om mu jatuh ketindis lemari sampe kakek sama nenekmu itu marah-marah terus kami sampe di pukuli... iya kah nek sambung ponaanku kasihannya ya jaman dahulu... iya itu makanya jangan seenaknya kalau mau ganti liat-liat dulu ada orang lain yang lagi nonton gak sambung mamaku... selesai hehheh... ^^